Keutamaan Tidur 8 Jam menurut Para Ulama

وَبِالْجُمْلَةِ فَأَعْدَلُ النَّوْمِ وَأَنْفَعُهُ نَوْمُ نِصْفِ اللَّيْلِ الْأَوَّلِ، وَسُدُسِهِ الْأَخِيرِ، وَهُوَ مِقْدَارُ ثَمَانِ سَاعَاتٍ، وَهَذَا أَعْدَلُ النَّوْمِ عِنْدَ الْأَطِبَّاءِ، وَمَا زَادَ عَلَيْهِ أَوْ نَقَصَ مِنْهُ أَثَّرَ عِنْدَهُمْ فِي الطَّبِيعَةِ انْحِرَافًا بِحَسَبِهِ.
“Ringkasnya, tidur yang paling seimbang dan bermanfaat ialah di setengah malam pertama dan seperenam akhir malam yang totalnya 8 jam. Inilah kadar yang paling pas menurut para ahli kesehatan dan yang melebihi atau kurang darinya akan memberikan dampak negatif pada kesehatan.” (Madarijus Salikin, 1/457)
وَكَانَ نَوْمُهُ أَعْدَلَ النَّوْمِ، وَهُوَ أَنْفَعُ مَا يَكُونُ مِنَ النَّوْمِ، وَالْأَطِبَّاءُ يَقُولُونَ: هُوَ ثُلُثُ اللَّيْلِ وَالنِّهَارِ ثَمَانُ سَاعَاتٍ.
“Tidurnya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam ialah tidur yang paling seimbang dan paling bermanfaat. Adapun menurut para ahli kesehatan kadarnya ialah sepertiga malam dan siang yang totalnya 8 jam.” (Zadul Ma'ad, 1/153)
واعلم: أن الليل والنهار أربع وعشرون ساعة، فالاعتدال أن ينام من ذلك الثلث، وهو ثمان ساعات، فمن نام أقل من ذلك لم يأمن اضطراب بدنه، ومن نام أكثر من ذلك كثر كسله
"Ketahuilah, bahwa malam dan siang itu 24 jam, yang seimbang untuk tidur darinya ialah sepertiganya, yaitu 8 jam. Barang siapa yang tidur kurang dari itu, maka badannya tidak aman dari gangguan kesehatan. Barang siapa yang melebihinya, maka ia akan banyak bermalas-malasan." (Mukhtashar Minhajil Qashidin, hlm. 60)
ولا يستحب أن يزيد في النوم على ثمان ساعات، وقيل إن نقص في النوم عن هذا المقدار اضطرب بدنه، لأن النوم قوت البدن وراحته.
"Tidak dianjurkan tidur melebihi 8 jam. Konon jika kurang dari itu, maka kesehatannya akan terganggu karena tidur adalah gizi badan dan istirahatnya." (al-Ghunyah, 2/166)
Wallahu a‘lam.
Sumber: https://t.me/sabilun_nashr/170
Posting Komentar untuk "Keutamaan Tidur 8 Jam menurut Para Ulama"