Hukum Sujud Tanpa Sebab Sesudah Salat
Dalam Hasyiyah Qalyubi wa ‘Umairah, dikatakan,
Syaikh 'Allamah Sulaiman al-Bujairami rahimahullah berkata,لَا يَجُوزُ التَّقَرُّبُ إلَى اللَّهِ تَعَالَى بِسَجْدَةٍ مِنْ غَيْرِ مَا ذُكِرَ وَلَوْ عَقِبَ صَلَاةٍ، وَلَا بِرُكُوعٍ وَنَحْوِهِ كَذَلِكَ، وَلَا بِصَلَاةٍ بِنِيَّةِ الشُّكْرِ أَوْ بِنِيَّةِ التِّلَاوَةِ
“Tidak boleh taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan suatu sujud selain sujud yang disyariatkan, meskipun setelah shalat. Juga tidak boleh dengan rukuk dan semacamnya. Bukan dengan niat sujud syukur atau sujud tilawah.” (Hasyiyah Qalyubi wa 'Umairah, I/239, cet. Darul Fikr)
(وَلَوْ تَقَرَّبَ إلَى اللَّهِ بِسَجْدَةٍ) أَيْ أَوْ بِرُكُوعٍ. قَوْلُهُ: (مِنْ غَيْرِ سَبَبٍ) أَيْ مِنْ الْأَسْبَابِ الْمَذْكُورَةِ وَغَيْرِهَا وَهِيَ سَجْدَةُ التِّلَاوَةِ وَالشُّكْرِ وَالسَّهْوِ. قَوْلُهُ: (حَرُمَ) أَيْ وَلَوْ كَانَتْ السَّجْدَةُ بَعْدَ الصَّلَاةِ، وَمِثْلُ السَّجْدَةِ رُكُوعٌ مُنْفَرِدٌ وَنَحْوُهُ فَيَحْرُمُ التَّقَرُّبُ بِهِ
"Seandainya seseorang ber-taqarrub kepada Allah dengan suatu sujud atau rukuk tanpa ada sebab dari sebab-sebab yang telah disebutkan seperti sujud tilawah, sujud syukur, dan sujud sahwi, maka hukumnya haram, meskipun sujud tersebut dilakukan setelah selesai shalat seperti sujud atau rukuk tersendiri sehingga haram hukumnya ber-taqarrub dengan cara seperti itu.” (Hasyiyah al-Bujairami ‘ala al-Khathib, I/437, cet. Darul Fikr)
Wallahu a’lam.
Semarang, 1 Agustus 2021
Sumber: https://t.me/sabilun_nashr/64
Posting Komentar untuk "Hukum Sujud Tanpa Sebab Sesudah Salat"